Viral Isu Zakir Naik Terinfeksi HIV di Malaysia, Pengacara Ungkap Begini

News291 Views

AUTENTIKWOMAN.Com– Kabar tidak menyenangkan mengenai pendakwah internasional asal India, Zakir Naik, mendadak menghebohkan warganet. Sebuah unggahan di media sosial X (dulu Twitter) pada awal September 2025 menyebutkan bahwa Zakir Naik diduga terinfeksi HIV/AIDS di Malaysia. Klaim tersebut pertama kali dipublikasikan oleh akun bernama @Fatima_Khatun01, yang menuliskan adanya “dokumen medis rahasia” terkait kondisi kesehatan dai kontroversial itu.

Dalam unggahannya, akun tersebut menuding ada upaya menutup-nutupi kondisi kesehatan Zakir Naik agar aktivitas dakwah dan konversi agama yang ia jalankan tetap berjalan seperti biasa. Narasi ini dengan cepat menyebar luas di media sosial dan menimbulkan spekulasi di kalangan warganet, baik di Malaysia maupun di luar negeri.

Dokumen diduga palsu.

“MENGGEGERKAN: Ulama Islam Zakir Naik didiagnosis mengidap AIDS di Malaysia. Ekosistem mencoba menyembunyikan penyakitnya sehingga permainan konversi dapat berlanjut. Tetapi dokumen medis rahasia menunjukkan bahwa Zakir Naik telah didiagnosis dengan HIV,” tulis akun tersebut seperti dikutip Kamis, 11 September 2025.

Akibat cuitan itu, nama Zakir Naik langsung menjadi perbincangan hangat hingga masuk daftar pencarian teratas di Google Trends.

Isu tersebut segera ditanggapi oleh tim kuasa hukum Zakir Naik. Pengacara seniornya, Akberdin Abdul Kadir, menegaskan bahwa klaim yang beredar adalah berita palsu dan tidak memiliki dasar kebenaran.

“Seperti yang saya katakan, itu sampah, berita palsu, dan sama sekali tidak benar,” ujar Akberdin, dikutip dari Malaysiakini.com pada Kamis, 11 September 2025.

Dia juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya. Menurutnya, isu semacam ini berpotensi merusak reputasi kliennya yang selama ini aktif berdakwah dan memiliki pengikut besar di berbagai negara.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *