Reformasi Ekonomi Nasional, Prabowo Pangkas BUMN dari 1.000 jadi 200

News156 Views

AUTENTIKWOMAN.Com– Presiden Prabowo Subianto menegaskan arah kebijakan baru untuk merasionalisasi jumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dia menargetkan jumlah perusahaan pelat merah dipangkas secara besar-besaran.

Prabowo mengungkapkan berencana memangkas jumlah BUMN dari sekitar 1.000 perusahaan menjadi sekitar 200 entitas utama. Ia pun telah memberikan arahan kepada Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara untuk mengeksekusi rencana tersebut.

“Memangkas dari 1.000 BUMN menjadi angka yang lebih rasional. Mungkin 200, atau 230, 240, dan kemudian menjalankannya dengan standar internasional,” ujar Prabowo dalam forum Forbes Global CEO Conference di Hotel St. Regis, Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2025 malam.

Menurut Presiden Prabowo, kebijakan tersebut menjadi bagian dari reformasi ekonomi nasional yang difokuskan pada peningkatan efisiensi BUMN.

Rasionalisasi tersebut juga diharapkan mendorong BUMN beroperasi dengan standar bisnis internasional, baik dari sisi tata kelola, manajemen keuangan, maupun strategi ekspansi.

Pemerintah juga membuka ruang bagi perekrutan talenta terbaik, termasuk dari luar negeri, guna memperkuat daya saing dan profesionalisme di lingkungan BUMN.

“Saya telah mengubah regulasi. Sekarang ekspatriat, non-Indonesia, bisa memimpin BUMN kami,” ujarnya.

Dalam forum tersebut, Prabowo turut menyoroti pentingnya sinergi antara dunia politik dan ekonomi. Ia menilai banyak pemimpin politik yang belum memahami secara mendalam dinamika bisnis dan data ekonomi, sehingga kerap melahirkan kebijakan yang tidak rasional.

Prabowo pun mendorong munculnya generasi pemimpin muda yang memiliki kemampuan teknokratis dan wawasan ekonomi yang kuat agar kebijakan publik dapat disusun berdasarkan analisis yang obyektif dan terukur.

“Jadi saya kira, sekarang menjadi kewajiban bagi para pemimpin muda Indonesia yang ingin menjadi pemimpin politik untuk memahami bisnis dan ekonomi,” tukas Prabowo.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *