Museum Louvre Dibobol Maling, 8 Perhiasan Kerajaan Prancis Abad ke-19 Lenyap dalam Waktu 7 Menit

News363 Views

AUTENTIKWOMAN.Com– Museum Louvre di Paris jadi sorotan dunia usai delapan perhiasan kerajaan Prancis raib dari Galerie d’Apollon, Minggu lalu. Untuk diketahui, galeri tersebut merupakan tempat menyimpan harta peninggalan kerajaan Prancis.

Tragedi pencurian ini tak hanya kehilangan benda berharga, tapi juga menggores sejarah panjang warisan kerajaan Prancis. Bahkan seluruh proses pencurian disebut berlangsung hanya dalam waktu 7 menit.

Delapan perhiasan berhasil dicuri, termasuk kalung, anting, dan bros. Semua kolehsi berharga tersebut berasal dari abad ke-19 serta pernah menjadi milik keluarga bangsawan dan kekaisaran Prancis.

Salah satu dari barang curian, Tiara Eugénie, ditemukan beberapa jam kemudian dalam kondisi rusak, diduga terjatuh saat pelaku melarikan diri. Sementara tujuh perhiasan lainnya masih belum berhasil ditemukan hingga saat ini.

Kementerian Kebudayaan Prancis telah menyampaikan rincian barang-barang yang dicuri. Berikut, delapan  perhiasan kerajaan Prancis yang dirampok di Museum Louvre.

1. Tiara Ratu Marie-Amélie dan Ratu Hortense

8 Perhiasan Kerajaan Prancis Abad ke-19 yang Dirampok di Museum Louvre

Tiara Ratu Marie-Amélie dan Ratu Hortense adalah bagian dari set perhiasan lengkap milik dua ratu Prancis abad ke-19. Tiara ini dibuat pada awal 1800-an yang dihiasi 24 safir asli dari Ceylon dan lebih dari seribu berlian.

Sayangnya, perhiasan bersejarah tersebut telah dicuri bersamaan dengan kalung dan satu anting dari set safir yang sama. Kehilangan ini tentu meninggalkan jejak sejarah penting dari era kerajaan Prancis.

2. Anting safir Ratu Marie-Amelie dan Ratu Hortense

Selain cantik, anting ini jadi simbol transisi gaya Prancis dari era Napoleon ke monarki konstitusional. Kehilangannya tentu menghapus jejak sejarah yang amat krusial.

3. Kalung safir Ratu Marie-Amélie dan Ratu Hortense

8 Perhiasan Kerajaan Prancis Abad ke-19 yang Dirampok di Museum Louvre

Kalung safir milik Ratu Marie-Amélie dan Ratu Hortense menampilkan barisan safir oval besar yang dikelilingi berlian putih, disusun dengan elegan khas abad ke-19. Perhiasan ini masih bagian yang sama dengan tiara dan anting safir mereka.

Ratu Hortense, ibu tiri Napoleon III, pernah mengenakannya dalam suatu dokumentasi. Kalung ini sempat diwariskan dalam keluarga Orléans sebelum dibeli Museum Louvre pada tahun 1985.

4. Kalung zamrud dari set Marie-Louise

8 Perhiasan Kerajaan Prancis Abad ke-19 yang Dirampok di Museum Louvre

Kalung zamrud ini berasal dari set perhiasan milik Permaisuri Marie-Louise dari Austria, istri Napoleon Bonaparte. Dibuat oleh Francois-Regnault Nitot pada 1810 sebagai hadiah pernikahan.

Kalung ini menampilkan zamrud besar dari Kolombia yang dikelilingi berlian dengan desain bergaya Empire. Setelah jatuhnya Kekaisaran Prancis, sebagian perhiasan dari set ini tersebar ke koleksi lain di Eropa.

Namun, kalung aslinya tetap terjaga di Museum Louvre. Sayangnya kalung tersebut ikut raib dalam pencurian baru-baru ini.

5. Anting zamrud dari set Marie-Louise

8 Perhiasan Kerajaan Prancis Abad ke-19 yang Dirampok di Museum Louvre

Anting-anting zamrud ini merupakan pasangan dari kalung Marie-Louise, menampilkan dua zamrud oval besar yang dikelilingi berlian dengan gaya yang sama. Perhiasan ini dirancang untuk menunjukkan kekuasaan Napoleon melalui permata langka.

Meski banyak perhiasan Marie-Louise berpindah tangan setelah wafatnya, sepasang anting ini tetap dijaga sebagai bagian dari koleksi kerajaan hingga dibeli Museum Louvre.

Kehilangannya membuat set zamrud tersebut tidak lengkap dan turut menghapus sebagian warisan bersejarah Prancis pada awal abad ke-19.

6. Bros besar milik Permaisuri Eugenie

8 Perhiasan Kerajaan Prancis Abad ke-19 yang Dirampok di Museum Louvre

Pencuri juga membawa bros besar milik Permaisuri Eugenie yang dikenal sebagai corsage-bow brooch. Bros berbentuk pita besar ini dihiasi berlian dan zamrud, biasa dikenakan Eugenie pada gaun pesta atau acara resmi kala itu.

Perhiasan ini menjadi simbol kemewahan dan keanggunan khas mode Prancis abad ke-19. Bisa dibilang, bros tersebut mencerminkan selera aristokrat yang memadukan gaya dan prestise.

7. Mahkota milik Permaisuri Eugenie

8 Perhiasan Kerajaan Prancis Abad ke-19 yang Dirampok di Museum Louvre

Mahkota milik Permaisuri Eugenie dibuat oleh perajin istana Alexandre-Gabriel Lemonnier pada 1853 untuk istri Napoleon III. Mahkota ini dihiasi lebih dari seribu berlian dan 200 mutiara.

Perhiasan ini menjadi lambang prestise dan kemewahan istana Prancis di abad ke-19. Desainnya mencerminkan selera aristokrat yang memadukan seni dan kekuasaan.

8. Bros Relikui alias Reliquary Brooch

8 Perhiasan Kerajaan Prancis Abad ke-19 yang Dirampok di Museum Louvre

Bros ini dikenal sebagai broche reliquaire karena bentuknya menyerupai wadah relik keagamaan, dihiasi batu mulia dengan desain neo-Gothic yang khas.

Meskipun detail asal-usulnya tidak sebanyak perhiasan kerajaan lain, bros ini tetap menjadi salah satu koleksi berharga yang dipamerkan di Galeri d’Apollon.

Diketahui, bros satu ini dibuat untuk anggota keluarga kerajaan pada pertengahan abad ke-19 dan melambangkan perpaduan antara kekuasaan dan simbol religius.

Tragedi hilangnya delapan perhiasan ini lebih dari soal nilai materi, tapi juga menghapus sejarah dan warisan budaya yang tak ternilai harganya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *