Meilanie Buitenzorgy Sebut Pendidikan Wakil Presiden Gibran Setara Tamatan SD

News596 Views

AUTENTIKWOMAN.Com– Pihak IPB University buka suara terkait viralnya pernyataan salah satu dosennya yang bernama Meilanie Buitenzorgy

Sosok Meilanie Buitenzorgy menjadi  perbincangan publik karena menganalisa pendidikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Meilanie Buitenzorgy menyebut pendidikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka disebutnya setara dengan lulusan sekolah dasar (SD).

Pernyataan itu didasarkan pada kajiannya terhadap riwayat pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School, Singapura, serta UTS Insearch, Australia.

Sebagai akademisi yang menamatkan S1 di IPB University dan meraih gelar doktor dari University of Sydney, Meilanie merasa perlu mempertanyakan keabsahan proses penyetaraan ijazah luar negeri yang dimiliki Gibran.

Apalagi, ijazah tersebut menjadi dasar legalitas sang wakil presiden dalam menapaki panggung politik nasional.

Dia juga menambahkan, pendidikan Gibran tidak tidak bisa disetarakan dengan tingkat SMP apalagi SMA

Analisis tersebut berdasarkan argumen pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School (Singapura) dan UTS Insearch (Australia) dianggap tidak setara dengan SMA di Indonesia.

Menurut lulusan S1 IPB University dan meraih gelar PhD dari University Sydney itu, kedua institusi tersebut tidak dapat disetarakan dengan jenjang SMA di Indonesia.

Melani mempertanyakan keabsahan penyeteraan ijazah luar negeri yang dimilki Gibran yang menjadi dasar baginya untuk mendaftar dalam kontestasi politik.

Direktur Kerjasama, Komunikasi, dan Pemasaran IPB University, Alfian Helmi mengatakan bahwa hal tersebut merupakan pendapat pribadi.

“Opini yang disampaikan oleh Saudari Meilanie Buitenzorgy sepenuhnya merupakan pendapat pribadi,” kata Alfian Helmi dikutip, dalam keterangannya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis, 25 September 2025.

Namun demikian, sebagai institusi tempat yang bersangkutan bekerja, IPB University akan menempuh langkah persuasif.

Meilanie akan diundang untuk berdiskusi.

“Untuk berdiskusi dan mengonfirmasi pernyataan-pernyataannya di media sosial tersebut,” ujar Alfian Helmi.

Sosok Meilanie Buitenzorgy

Melihat dari laman resmi IPB, Meilanie Buitenzorgy merupakan dosen ESL FEM IPB University dengan kepakaran di bidang Ekonomi Politik Lingkungan.

Minat penelitiannya berkaitan dengan Environmental Economics, dan tercatat setidaknya lima artikel ilmiah yang telah ditulisnya di Google Scholar.

Meilanie merupakan salah seorang dosen di Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan IPB dengan gelar lengkap Dr. Meilanie Buitenzorgy, S.Si, M.Sc.

Dia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB pada tahun 1999 dan lulus dengan gelar Sarjana Sains (S.Si).

Selanjutnya, Meilanie melanjutkan pendidikan S2 di Wageningen University, The Netherlands, pada 2006 dan memperoleh gelar Magister Sains (M.Sc).

Meilanie kemudian meraih gelar Philosophiae Doctor (PhD) dari University of Sydney, Australia.

Jurusan yang dia ambil, yaitu Enviromental and Resource Economics.

Gibran tunjukkan ijazah Universitas Bradford miliknya kepada wartawan di Balai Kota Surakarta, Senin (20/11/2023) (SILVESTER KURNIAWAN/RADAR SOLO)

Riwayat Pendidikan Gibran Versi KPU

Gibran Rakabuming lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 1 Oktober 1987.

Dia mengawali pendidikan dasar di SDN Mangkubumen Kidul 16, Kecamatan Laweyan, Solo.

Setelah itu, Gibran melanjutkan ke SMP Negeri 1 Surakarta dan lulus pada tahun 2002.

Dari kota kelahirannya, Gibran kemudian merantau untuk menempuh SMA dan pendidikan tinggi di luar negeri.

Setelah lulus SMP, Gibran masuk ke Orchid Park Secondary School, Singapura.

Sekolah menengah atas yang berdiri sejak 1999 itu mendapat pendanaan dari pemerintah Singapura.

Gibran menempuh pendidikan di sana hingga 2004.

Perjalanannya berlanjut ke Australia, tepatnya University of Technology Sydney (UTS) College, yang saat itu dikenal sebagai jalur persiapan kuliah.

Selama tiga tahun ia belajar di sana, tetapi tidak melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas.

Gibran kemudian kembali ke Singapura dan memilih kuliah di Management Development Institute of Singapore (MDIS), sebuah universitas swasta vokasi tertua di negara itu.

Dia mengambil jurusan Manajemen dan menyelesaikan studinya pada 2010.

Usai lulus kuliah, Gibran pulang ke Solo dan membangun bisnis katering bernama Chili Pari.

Namanya makin dikenal sebagai pengusaha muda.

Pada 2015, dia menikah dengan Selvi Ananda.

Kariernya meluas ketika dia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pemuda Cari Cuan pada 2019.

Tahun yang sama, Gibran mulai masuk ke dunia politik dengan bergabung ke PDI Perjuangan.

Gibran kemudian diusung sebagai Wali Kota Solo bersama wakilnya, Teguh Prakosa, dan resmi menjabat pada 2021.

Namun, jabatannya tidak tuntas karena dia maju dalam Pemilihan Presiden 2024.

Gibran mengundurkan diri pada Juli 2024, sekaligus melepas posisinya di perusahaan.

Kini, Gibran bukan hanya dikenal sebagai pengusaha, tetapi juga sebagai politisi muda yang melesat cepat hingga menduduki kursi Wakil Presiden RI ke-14.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *