Irlandia Punya Presiden Baru Catherine Connolly yang Pro-Palestina, Menang Mutlak

News179 Views

AUTENTIKWOMAN.Com– Catherine Connolly, kandidat sayap kiri untuk pemilihan umum presiden Irlandia yang dianggap sebagai pendukung Palestina, memenangkan pemilihan negara itu dengan selisih suara banyak.

Hasil penghitungan dua pertiga suara dalam pemilihan presiden Irlandia menunjukkan bahwa Catherine Connolly adalah pemenang mutlak pemilihan umum presiden di negara ini, dengan perolehan 64 persen suara, demikian IRNA melaporkan hari Sabtu dari Guardian.

Laporan menunjukkan bahwa setelah selisih hasil suara yang besar, rivalnya dalam pemilihan, Heather Humphreys mengakui kekalahannya. “Catherine akan menjadi presiden kita semua dan dia akan menjadi presiden saya dan saya sungguh-sungguh mendoakan yang terbaik untuknya,” ujarnya.

Connolly, 68 tahun, berhasil memenangkan pemilu presiden dengan meraup suara dan dukungan dari banyak anak muda Irlandia.

Sebelumnya, selama kampanye pemilu, menanggapi pernyataan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer tentang pengecualian Hamas dari pemerintahan Palestina di masa mendatang, dia mengatakan, Gerakan ini adalah bagian dari tatanan sosial Palestina dan keputusan tentang kepemimpinan seharusnya hanya berada di tangan rakyat Palestina sendiri.

Data menunjukkan bahwa Humphreys, 62 tahun, mantan menteri kabinet dan kandidat Fine Gael, memenangkan 29 persen suara, sementara Jim Gavin, 54 tahun, kandidat Fianna Fáil, memenangkan 7 persen.

Jumlah suara tidak sah dalam pemilu ini sekitar 13 persen, sebuah rekor bersejarah dan tanda ketidakpuasan yang meluas terhadap terbatasnya pilihan elektoral. Tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu ini juga diperkirakan sekitar 40 persen.

Setelah hasil awal diumumkan, Conley mengungkapkan kegembiraannya atas kemenangannya, dengan mengatakan, “Saya ingin berterima kasih kepada semua orang, bahkan mereka yang tidak memilih saya. Saya memahami kekhawatiran mereka tentang siapa yang akan menjadi perwakilan terbaik.”

Perlu dicatat bahwa pemilihan presiden di Irlandia sebagian besar bersifat seremonial, tetapi kemenangan Conley dipandang sebagai kritik terhadap pemerintahan sayap kanan sebelumnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *