Hari Santri Nasional, Pesan Megawati: Resolusi Jihad sebagai Kekuatan Moral

News179 Views

AUTENTIKWOMAN.Com– Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri menitipkan tiga pesan dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025. Pesan ini disampaikan lewat Sekretaris Jenderal DPP PDI-P, Hasto Kristiyanto.

Hasto menuturkan, pesan pertama Megawati menekankan Resolusi Jihad sebagai kekuatan moral (moral force) yang digerakkan oleh keyakinan, kecintaan pada tanah air, dan nilai keagamaan yang kokoh.

Pesan kedua, kata Hasto, adalah pentingnya menjadikan peristiwa bersejarah itu sebagai fondasi membangun rasa percaya diri nasional.

“Kita ini, ketika bersatu, kita bisa menghadapi pemenang Perang Dunia Kedua,” pesan Megawati seperti disampaikan Hasto dalam acara peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Oktober 2025.

“Dengan bersatu dan mengobarkan semangat kebangsaan, rasa percaya diri sebagai bangsa yang hebat dengan cita-cata ‘membangun tata dunia baru’ (to build the world anew) dapat diwujudkan, sebagaimana pernah dipidatokan oleh Bung Karno pada 30 September 1960,” sambungnya.

Pesan ketiga, lanjut Hasto, mengajak seluruh anak bangsa memaknai Resolusi Jihad sebagai kesadaran historis bahwa Indonesia lahir untuk memberi kontribusi bagi dunia.

“Dengan patriotisme yang menyala-nyala, kita berani berhadapan dengan siapapun yang menjajah kita, baik di bidang politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya,” tegas Hasto menyampaikan pesan Megawati.

Hasto mengatakan, ketiga pesan itu menjadi pegangan moral bagi bangsa untuk terus membela kemanusiaan dan keadilan tanpa rasa takut.

“Tantangan yang kita hadapi tidaklah ringan,”katanya.

Selain itu, Hasto juga menyoroti pentingnya semangat hubbul wathon minal iman (cinta tanah air adalah sebagian dari iman) sebagai perpaduan kekuatan yang diperlukan dalam situasi saat ini.

Kata dia, dalam konteks ini, PDI-P dengan semangat Islam berkemajuan bertekad mengukuhkan diri sebagai “rumah besar” bagi seluruh warga bangsa.

Dalam kesempatan itu, Hasto juga mengenang perjuangan PDI-P dalam menetapkan Hari Santri Nasional. Dia menyebut ide itu berawal dari usulan PDI-P menjelang Pilpres 2014, yang ingin mengingat kembali semangat Resolusi Jihad dan mengaitkannya dengan kelahiran Pancasila 1 Juni 1945.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *