Vietnam Sepakat Kerjasama dengan Iran di Bidang Teknologi Tinggi

News114 Views

AUTENTIKWOMAN.Com– Rumah Inovasi dan Teknologi Iran (Iran House of Innovation and Technology – iHiT) di Teheran pada, Rabu, 15 Oktober 2025), menjadi tuan rumah bagi Luong Ngoc Nguyen, Duta Besar Vietnam untuk Iran.

Acara ini juga dihadiri oleh Hossein Rouzbeh, Kepala Organisasi Pengembangan Kerja Sama Ilmiah dan Teknologi Internasional, di bawah Wakil Presiden bidang Sains, Teknologi, dan Ekonomi Berbasis Pengetahuan Republik Islam Iran.

Mengutip IRNA, Duta Besar Vietnam menyatakan bahwa dia sebelumnya telah banyak mendengar tentang kemampuan Iran dalam bidang nanoteknologi dan teknologi informasi, dan ingin melihatnya secara langsung.

“Hari ini, saya sangat terkesan menyaksikan tingkat kemajuan teknologi yang tinggi di Iran,” ujarnya.

Pembentukan Kantor Teknologi Iran di Hanoi

Luong Ngoc Nguyen menekankan potensi besar ilmiah dan teknologi Iran, dan menjelaskan bahwa tujuan kunjungannya adalah untuk mengenal lebih dekat teknologi terkini Iran serta meninjau peluang kerja sama bilateral.

Dia menambahkan bahwa hasil kunjungannya akan disampaikan kepada pemerintah Vietnam guna memfasilitasi jalan menuju kemitraan ilmiah dan teknologi yang lebih kuat antara kedua negara.

Duta Besar Vietnam juga mengusulkan pendirian kantor perwakilan teknologi Iran di Hanoi, yang menurutnya akan mempercepat pertukaran ilmiah dan memperdalam hubungan strategis di bidang teknologi antara kedua negara.

Lebih lanjut, dia menyoroti keunggulan Vietnam di bidang pertanian, perikanan, dan budidaya laut, serta menyebut pengalaman sukses Vietnam dalam proyek pertanian lintas negara di Kuba, yang telah melipatgandakan hasil dan ekspor pertanian.

Menurutnya, model serupa dapat diterapkan dalam kerja sama dengan Iran, terutama dalam budidaya padi dan buah-buahan, karena iklim utara Iran sangat mirip dengan wilayah pertanian Vietnam.

Ekonomi Berbasis Pengetahuan Jadi Fokus Vietnam

Luong Ngoc Nguyen menambahkan bahwa pemerintah Vietnam saat ini menjadikan pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan sebagai prioritas nasional.

“Sekitar 8 persen dari PDB Vietnam berasal dari ekspor produk teknologi dan berbasis pengetahuan,” jelasnya.

Dia menargetkan angka tersebut dapat digandakan dalam beberapa tahun mendatang, dengan meningkatkan kolaborasi bersama negara-negara berteknologi maju seperti Iran.

Respon dari Pihak Iran

Dalam kesempatan itu, Hossein Rouzbeh, Kepala Organisasi Pengembangan Kerja Sama Ilmiah dan Teknologi Internasional, menyambut hangat delegasi Vietnam dan memaparkan kapasitas luas ekosistem sains dan teknologi Iran.

Dia menekankan bahwa lebih dari 11.000 perusahaan berbasis pengetahuan aktif di Iran, dan ekosistem teknologi nasional memainkan peran penting dalam memperkuat ekonomi berbasis pengetahuan, bahkan di tengah tekanan dan sanksi internasional.

“Hari ini, ekosistem teknologi Iran siap untuk menjalin kerja sama konstruktif dan efektif dengan negara-negara sahabat, termasuk Vietnam,” tegasnya.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *