AUTENTIKWOMAN.Com– Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan pada peringatan berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80: Amerika Serikat dan beberapa sekutunya adalah pelanggar terbesar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Esmail Baghaei, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, mengatakan peringatan 80 tahun berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa bukan hanya organisasi untuk memperkuat perdamaian global dan pembangunan serta kesejahteraan negara-negara. “Tetapi juga simbol pembelajaran bagi penderitaan dan kepedihan umat manusia,” ujarnya, Senin, 27 Oktober 2025.
Baghaei mengatakan penghormatan terhadap hak-hak bangsa, yang merupakan prinsip dasar, mensyaratkan penolakan terhadap segala campur tangan asing dalam urusan negara.
“Sayangnya, tujuan Piagam PBB telah berulang kali dilanggar dan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang gagal membebaskan diri dari ilusi supremasi diri. Sayangnya, dunia kita sedang menghadapi mimpi buruk perang tanpa akhir dan martabat manusia menjadi korban bias,” bebernya.
Dia menambahkan pelanggaran hukum dan hak asasi manusia selalu dilakukan oleh aktor-aktor kuat, yang telah menggantikan prinsip dan hukum internasional dengan kebijakan mereka sendiri dengan menciptakan tatanan berbasis aturan.
“Unilateralisme tidak didasarkan pada aturan-aturan yang dibuat-buat ini.”
Baghaei menekankan prinsip dan tujuan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, termasuk larangan penggunaan kekuatan, tidak pernah begitu rentan terhadap pelanggaran dan tekanan dari kekuatan-kekuatan di Dewan Keamanan.
Kata dia, Amerika Serikat dan beberapa sekutunya adalah pelanggar terbesar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dalam dua tahun ini, bersamaan dengan genosida bersejarah di Palestina, rezim Zionis telah melakukan serangan terhadap negara-negara di kawasan tersebut, dan telah disertai oleh beberapa negara dan kekuatan, yang disertai dengan impunitas.
“Iran adalah pendukung setia jalan perdamaian dan keadilan. Kami percaya pada keadilan. Pada hari ini, marilah kita tidak hanya puas dengan cita-cita, tetapi berkomitmen untuk mewujudkannya,” tegas Baghaei.







