AUTENTIKWOMAN.Com-Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un, kembali melakukan eksekusi mati terhadap 10 pejabat yang terbukti terlibat dalam kasus korupsi.
Eksekusi ini dilaksanakan di depan umum di Provinsi Jagang, Usi, sebagai bagian dari upaya keras rezim untuk memberantas praktik korupsi dalam pemerintahan.
Aksi eksekusi yang mengejutkan ini menambah daftar panjang tindakan keras yang diambil oleh Kim Jong-Un terhadap pejabat-pejabat yang dianggap merugikan negara.
Berdasarkan sumber dari Daily NK yang dilansir dari kompas.tv, pada Kamis 27 Februari 2025, pejabat yang dieksekusi termasuk anggota badan inspeksi pertanian daerah dan kepala cabang Kementerian Jaminan Sosial setempat.
Eksekusi dilakukan pada 31 Januari, menyusul kecaman terhadap para pejabat pada pertemuan ke-30 Sekretariat Sentral Kedelapan Partai Pekerja Korea baru-baru ini, di mana tindakan mereka dikecam sebagai kejahatan anti rakyat.
Eksekusi cepat itu dilakukan segera setelah rapat sekretariat, meski beberapa pejabat lain yang terlibat masih dalam penyelidikan.
Mereka termasuk kepala sekretaris komite partai daerah, dan anggota komite manajemen pertanian, yang terhindari dari putaran eksekusi ini sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Menurut sumber tersebut, skandal ini dimulai pada musim gugur lalu ketika pejabat setempat menuntut warga biasa untuk menutupi kekurangan kuota pasokan beras militer.
Alih-alih menyelidiki pengaduan, kantor cabang tersebut malah memberitahu badan inspeksi pertanian tentang laporan tersebut.
Hal ini berujung pada eksekusi mati di depan publik terhadap kepala cabang bersama pejabat lainnya.
Sumber itu mencatat bahwa praktik semacam itu meluas hingga ke luar daerah Usi.
“Cara berbisnis yang tak normal ini tersebar luas di seluruh masyarakat,” katanya.
“Namun seperti biasa, negara mengatasi masalah ini dengan menghukum individu tertentu untuk mengatasi akar penyebabnya,” ujarnya.