Kecam Kebiadaban Perang Gaza, Paus Leo XIV: Hentikan Kekerasan Tanpa Pandang Bulu

News462 Views

AUTENTIKWOMAN.Com-Paus Leo XIV mengecam dengan keras kekejaman yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Paus Leo menegakan apa yang terjadi di Gaza sebagai sebuah kebiadaban yang dilakukan oleh militer Israel (IDF).

Dia juga menyerukan agar konflik di Gaza segera diakhiri dan mendesak militer Israel menghentikan agresi secara membabi buta.

Pernyataan Paus Leo XVI itu dilontarkan beberapa hari pascaserangan mematikan dari militer Israel terhadap sebuah gereja Katolik di Gaza.

“Saya sekali lagi meminta penghentian segera atas kekejaman perang ini dan mendesak tercapainya penyelesaian damai dalam konflik,” ujarnya saat menutup doa Angelus di Castel Gandolfo, kediaman musim panas Paus dekat Roma dikutip dari AFP, pada Minggu, 20 Juli 2025.

Penyerangan Gereja

Sehari sebelumnya, Paus sempat menghubungi Perdana Menteri Israel (PM) Benjamin Netanyahu melalui sambungan telepon setelah serangan pada Kamis, 17 Juli 2025.

Paus mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas insiden penyerangan Gereja Keluarga Kudus oleh militer Israel.

Saat itu, terdapat sekitar 600 orang pengungsi, mayoritas anak-anak dan puluhan orang berkebutuhan khusus sedang berlindung di dalamnya.

Setelah Paus Leo XVI menyayangkan insiden tersebut, otoritas Israel juga menyatakan kesedihan mendalam atas kerusakan dan jatuhnya korban sipil.

Selain itu, pihak Israel juga telah mengonfirmasi bahwa militer saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut.

“Sayangnya, peristiwa ini menambah daftar serangan militer yang terus-menerus terhadap warga sipil dan tempat ibadah di Gaza,” kata Paus Leo.

Lindungi warga sipil Gaza

Paus Leo mengimbau kepada komunitas internasional untuk mematuhi prinsip-prinsip hukum kemanusiaan dengan menekankan pentingnya perlindungan terhadap warga sipil.

Paus menolak segala bentuk hukuman kolektif, penggunaan kekuatan secara tidak terkendali, serta praktik pemindahan paksa yang kerap terjadi dalam situasi konflik.

“Saya mendesak komunitas internasional agar menaati hukum humaniter dan menghormati kewajiban melindungi warga sipil, serta menjauhi hukuman massal, penggunaan kekuatan secara membabi buta, dan pemindahan paksa penduduk,” lanjutnya.

Militer Israel pada Minggu, 20 Juli 2025, juga mengeluarkan perintah evakuasi bagi warga Palestina di Jalur Gaza tengah, sebagai persiapan terhadap kemungkinan operasi darat terhadap militan Hamas.

Hampir seluruh penduduk Gaza lebih dari dua juta jiwa telah mengalami pengungsian setidaknya sekali sejak dimulainya perang yang kini memasuki bulan ke-22.

Selain itu, Paus juga menyampaikan simpati terhadap situasi sulit yang dihadapi oleh umat Kristen di Timur Tengah dan bagaimana mereka merasa tak mampu berbuat banyak di tengah krisis ini.

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *