Prabowo Garap Mega Proyek Giant Sea Wall Rp1.297 T, Siap Lindungi 50 Juta Penduduk dari Ancaman Tenggelam

Government354 Views

AUTENTIKWOMAN.Com– Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kesiapan pembangunan proyek Giant Sea Wall sepanjang 535 km di Pantura. Megaproyek ini vital untuk menyelamatkan 50 juta penduduk dari ancaman kenaikan air laut dan perubahan iklim.

Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan kesiapan pembangunan Proyek Strategis Nasional Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall). Proyek monumental ini direncanakan membentang di sepanjang pantai utara Jawa (Pantura) dengan tujuan utama melindungi sekitar 50 juta penduduk dari ancaman rob dan tingginya permukaan air laut.

Pengumuman penting ini disampaikan oleh Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta, kemarin. Dia menjelaskan bahwa pembangunan tanggul laut sepanjang 535 kilometer ini merupakan solusi konkret pemerintah dalam menghadapi kenaikan air laut sekitar 5 centimeter setiap tahun akibat dampak perubahan iklim yang semakin nyata.

Langkah strategis ini menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam menjaga keberlangsungan hidup masyarakat pesisir serta aset-aset vital negara. Giant Sea Wall diharapkan menjadi benteng pertahanan jangka panjang terhadap ancaman lingkungan yang terus meningkat.

Ancaman Perubahan Iklim

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa ancaman perubahan iklim bukan lagi isu masa depan, melainkan sudah di depan mata dan memerlukan tindakan segera. Kenaikan permukaan air laut menjadi perhatian serius yang dapat berdampak luas pada keberlangsungan hidup masyarakat pesisir serta ekosistem di sekitarnya.

Data menunjukkan bahwa permukaan air laut terus naik sekitar 5 centimeter setiap tahun, sebuah angka yang signifikan dan mengancam puluhan juta jiwa yang bermukim di pesisir Pantura. Kondisi ini memerlukan respons cepat dan terstruktur dari pemerintah untuk mencegah dampak yang lebih buruk di masa mendatang.

Selain ancaman terhadap populasi, proyek Giant Sea Wall juga vital bagi stabilitas ekonomi nasional. Prabowo menyebutkan, “Kalau tidak salah 60 persen industri kita ada di pantai utara Jawa ini.” Keberadaan tanggul ini akan mengamankan pusat-pusat industri penting dari risiko banjir rob.

Tidak hanya itu, ribuan hektare lahan sawah produktif yang menjadi lumbung pangan nasional juga berlokasi di kawasan tersebut dan terancam jika tanggul laut tidak segera dibangun. Prabowo menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab negara dalam melindungi rakyat dan aset strategis bangsa dari kerusakan.

Skema Pembiayaan

Proyek Giant Sea Wall telah ditetapkan sebagai salah satu Program Strategis Nasional (PSN) dalam pemerintahan Prabowo, menunjukkan prioritas tinggi pemerintah terhadap inisiatif ini. Penetapan sebagai PSN ini menggarisbawahi komitmen kuat dalam menghadapi tantangan lingkungan dan melindungi kawasan pesisir.

Pembiayaan untuk megaproyek tanggul laut raksasa ini diperkirakan sangat besar, mencapai sedikitnya 80 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1.297 triliun. Angka ini mencerminkan skala dan kompleksitas pembangunan yang akan dilakukan untuk melindungi wilayah Pantura.

Untuk merealisasikan proyek dengan skala besar ini, pembiayaan akan difokuskan pada skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Selain itu, sejumlah fase pembangunan Giant Sea Wall juga akan ditawarkan untuk kerja sama pendanaan dengan negara mitra, membuka peluang investasi dan kolaborasi internasional.

Meskipun proyek ini telah masuk dalam perencanaan Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) sejak tahun 1995, Prabowo menyatakan tidak merasa kecil hati. Ia menegaskan, “Ini vital dan ini sesuatu mega proyek. Saya tidak tahu Presiden mana yang akan menyelesaikan, tapi kita harus mulai dan kita akan mulai.” Hal ini menunjukkan visi jangka panjang untuk keberlangsungan proyek.

Sumber: AntaraNews

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *