Setelah Jokowi, Kini Iriana Masuk Dokumen Skandal Negara

News8365 Views

AUTENTIKWOMAN.Com-Pengamat Militer, Connie Rahakundini Bakrie membocorkan isi dokumen soal skandal pejabat negara.

Connie mengatakan jika dokumen yang berisikan skandal pejabat negara milik Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dia simpan di Rusia.

Mulanya Connie Bakrie menjelaskan isi dokumen skandal pejabat negara yang dinotariskan sedikit banyak menyangkut Mulyono alias nama yang kerap disematkan untuk Joko Widodo.

Connie Bakrie juga menyinggung istri Jokowi, yakni Iriana Jokowi.

“Ibu Iriana, by the way jangan tenang-tenang buk. Babak ibu belum keluar” ujar Connie dalam YouTube Abraham Samad yang tayang Senin, 30 Desember 2024.

Dalam kesempatan yang sama, Connie meminta Jokowi sadar di atas langit masih ada langit.

Pasalnya dokumen yang dia bawa tentu menyangkut namanya.

Bahkan tak hanya Hasto, mantan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemnahas RI) Andi Widjajanto juga disebut memiliki kartu AS keluarga Jokowi.

“Boleh nggak dibocorkan satu saja yang paling urgent dalam dokumen itu. Ada gak keterlibatan ‘Mulyono’ dalam dokumen tersebut,” tanya Abraham Samad dalam laman YouTube-nya.

“Saya jawab dengan tegas dan jelas. Yang pasti, jika tidak penting dan tidak menyangkut negara, tidak mungkin dititipkan ke saya,” tegas Connie Bakrie.

Selanjutnya, Connie memastikan dokumen tersebut menyangkut ‘Mulyono’ alias nama yang kerap disematkan untuk Joko Widodo.

“Bahwa menyangkut ‘Mulyono’ sedikit banyak pasti. Apakah ‘Mulyono’ saja? Belum tentu.”

“Masih banyak yang lainnya?” tanya Abraham lagi.

“Iya dong,” jawab Connie.

Sebelumnya, Juru Bicara PDIP, Guntur Romli membenarkan dokumen skandal petinggi negara yang disimpan Connie Bakrrie.

“Sekjen PDIP menitipkan beberapa dokumen kepada Ibu Connie Bakrie, waktu terakhir Ibu Connie pulang ke Indonesia,” kata Guntur saat wawancara bersama Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Senin, 30 Desember 2024.

Bukti-bukti itu dikatakan Hasto akan dibongkar buntut penetapan dirinya sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku.

Guntur mengatakan, video-video tersebut menunjukkan tindakan para elite politik yang diduga menyalahgunakan kekuasaannya untuk melakukan korupsi dan mengintervensi proses penegakan hukum.

“Betul (akan diungkap ke publik). Sebagai perlawanan. Bukan serangan balik tapi sebagai perlawanan terhadap kriminalisasi,” ujar Guntur, Sabtu lalu.

Mengenai publikasi video skandal tersebut, Guntur menyebut hal itu kapan saja bisa dilakukan.

“Ini skandal besar melebihi kasus Watergate di Amerika. Bagaimana rekayasa hukum dengan menyalahgunakan aparat negara dipakai untuk membunuh lawan politik. Daya ledaknya luar biasa,” tukas Guntur

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *