AUTENTIKWOMAN.Com– Mantan Presiden ke-7 Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, menunjukkan sikap santai ketika ditanya mengenai perkembangan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang juga dikenal dengan nama “Whoosh”.
Saat itu, Jokowi hanya tersenyum dan tak banyak berkomentar, memberikan kesan enggan untuk membahas lebih lanjut proyek yang kini tengah menjadi sorotan publik.
Dalam kesempatan tersebut, setelah menyapa sejumlah tamu undangan dan berbincang ringan dengan awak media, Jokowi kemudian dihadapkan pada pertanyaan terkait kelanjutan proyek kereta cepat yang selama ini identik dengan namanya.
Seorang wartawan pun mengajukan pertanyaan secara langsung, menanyakan tentang keputusan yang menyebut proyek Whoosh kini tidak lagi menggunakan dana APBN sebagai sumber pembiayaan.
“Pak, terkait Whoosh sekarang tidak pakai APBN itu tanggapannya gimana, Pak?” tanya wartawan tersebut, seperti yang dikutip dari tayangan video yang diunggah di kanal YouTube Official iNews pada hari yang sama.
Jokowi hanya mengeluarkan gumaman singkat, “Hmmm?” yang kemudian disusul dengan senyum tipis dan beberapa detik diam, seakan memilih untuk tidak memberikan jawaban gamblang.
Tolak Bayar
Menteri Keuangan RI (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menolak usulan pembayaran utang Whoosh dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saat menanggapi opsi yang disampaikan Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria terkait pembayaran utang PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) oleh pemerintah.
Menurut Purbaya, proyek Whoosh tersebut dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mana saat ini sudah berada di bawah naungan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Danantara sendiri, lanju Purbaya, sudah punya manajemen dan dividen sendiri.
“Yang jelas sekarang saya belum dihubungi tentang masalah itu, tapi KCIC di bawah Danantara kan, kalau di bawah Danantara kan mereka sudah punya manajemen sendiri, punya dividen sendiri,” ujar Purbaya saat Media Gathering di Bogor, Jumat, 10 Oktober 2025.
Purbaya menuturkan, Danantara sudah dapat mengantongi sebesar Rp80 triliun dari dividen dalam satu tahun.
Sehingga, kata dia, seharusnya utang Whoosh bisa teratasi tanpa harus pembiayaan dari pemerintah.
“Jangan kita lagi, karena kan kalau enggak ya semua kita lagi termasuk dividennya. Jadi, ini kan mau dipisahin swasta sama government,” ujarnya.






