AUTENTIKWOMAN.Com-Siapa tak kenal Ida Iasha? Bagi mereka yang mengalami masa muda pada era 1980- 1990-an, nama Ida Iasha sudah tak asing lagi karena saat itu wajahnya sering muncul di layar TVRI (waktu itu satu-satunya stasiun TV di Indonesia).
Ida Iasha sering muncul di TVRI dalam tayangan sebagai bintang iklan (istilah sekarang Brand Ambassador) Sabun Lux produksi Unilever dengan tagline Lux: Kecantikan Bintang Bintang Film Internasional.
Nah, sejak tiga hari terakhir nama Ida Iasha mendadak trending dan jadi sorotan lagi. Mengapa? Tak lain karena mencuat info bahwa ternyata sang top model senior ini diam-diam sudah berstatus sebagai istri Tommy Soeharto, putra bungsu mendiang Presiden Ke-2 Indonesia, Presiden Soeharto.
Info tersebut mencuat dari obrolan netizen dengan Sandy Harun, model senior juga, yang pernah menikah siri dengan Tommy Soeharto sampai membuahkan seorang putri cantik bernama Puteri Modiyanti . Sandy Harun membenarkan pertanyaan netizen, yakni benarkah Ida Iasha kini berstatus istri Tommy Soeharto?
Obrolan netizen dengan Sandy Harun mencuat karena tiba-tiba Ida Iasha muncul bersama Tommy Soeharto di ulang tahun Puteri Modiyanti, belum lama berselang. Lalu siapa Ida Iasha yang kini sudah bersuamikan Tommy Soeharto itu?
Ida sendiri pernah mengungkap jika ia telah bercerai dari suami terdahulu.
“Iya, saya mau klarifikasi bahwa saya sebenarnya sudah lama resmi cerai dari Edi Saputra. Bahkan sudah sejak tahun 2011,” ujarnya.
Berdarah Indonesia-Belanda
Nama aslinya Ida Albertina van Suchtelen van de Haere (lahir 14 Mei 1963) atau lebih dikenal dengan nama Ida Iasha (setelah berpindah agama ke Islam ketika menikah pada tanggal 11 Mei 1983, dia mengganti namanya menjadi Ida Aisyah adalah seorang artis peran Indonesia pada era 80-an. Ia juga bintang iklan Sabun Lux pada era 1980-an.
Seperti dikutip dari Wikipedia, Ida Iasha adalah anak ketiga dari lima bersaudara ini, lahir di kota Zwijndrecht, Amsterdam, Belanda, 14 Mei 1963.
Ayahnya bernama, Adrianus Jacobus Constan van Suchtelen van de Haere, pemain terompet yang menjadi Kepala Riset Unilever Belanda, lahir di Pekalongan, Jawa Tengah.
Sementara ibunya, Thelma Gassner memiliki darah Belanda milik nenek dari pihak ibunya dan jawa milik kakek dari pihak ibunya yang bercita-cita ingin mengunjungi dan bisa menetap di Indonesia, tanah kelahiran ayah dan ibunya.
Juni 1980, tepat 1 bulan setelah berusia 17 tahun dan menamatkan sekolahnya di HAVO (Hoger Algemeen Voortgezet Onderwijs), dia dan kelima saudaranya diajak ke Indonesia dan tinggal di rumah kakek dari ibunya di Kemang, Jakarta.
Ketika orangtua dan saudaranya hendak kembali ke Belanda, Ida menetap di Indonesia dan melanjutkan Pendidikan formalnya yang di tempuh di SMA Tarakanita 1 Jakarta. Selain itu ia juga mengambil kursus singkat Bahasa Indonesia di Indonesia College.
Anak pertama adalah, Rendy Russell Syahputra yang lahir pada tanggal 24 September 1984.
Tahun 1986, barulah Martha Tilaar memperkenalkannya pada Majalah Sarinah dan Ida tidak lagi tampil hanya sebagai model peragaan busana, tetapi menjadi wajah sampul yang laris.
Karena wajahnya terpampang di banyak majalah, Sutradara Slamet Rahardjo tertarik padanya untuk membintangi film Kodrat (film) yang diproduksi mulai tanggal 29 Maret 1986.
Saat itu dia sedikit kesulitan dalam pelafalan nama barunya (Ida Aisyah), sutradara Slamet Rahardjo pun menggantinya untuk nama panggung menjadi Ida Iasha. Setelah film kodrat diputar, dia semakin banyak mendapat order film dan menyelesaikan 4 film dalam satu tahun.
Sempat berhenti tampil beberapa bulan untuk mengurus kewarganegaraannya, Ida pun tampil kembali dalam film “Mekar Diguncang Prahara” pada pertengahan 1987 dan berlanjut hingga menjelang akhir tahun 1990 dengan berbagai iklan termasuk Lux (sabun), dan majalah-majalah terkenal. Ida pun sempat beberapa kali tampil di film dengan aktor Hollywood.
Ida memutuskan untuk sementara berhenti tampil karena tepat pada hari natal di tanggal 25 Desember 1990, dia melahirkan anak keduanya dan suaminya memberikan nama Kama Bashkara.
Setelah 1 tahun absen, dia kembali tampil di 2 film bersama Rhoma Irama. Pada bulan Oktober 1993, Ida pertama kali tampil dalam Salah Asuhan (sinetron) produksi Marissa Haque.
Setelah membintangi Salah Asuhan, Ida hamil kembali dan melahirkan putra ketiganya pada tanggal 1 Juni 1994, yang bernama Remyzard Adi Putra.
Sejak itulah dia berhenti selama 2 tahun dari kegiatan film untuk mengurus ketiga putranya, hanya saja ia tetap menghiasi majalah-majalah terkenal dan tetap menjadi Bintang Lux (sabun) saat itu.
Oktober 1996, barulah ia diajak kembali oleh Marissa Haque untuk membintangi sinetron “Kembang Setaman” yang syutingnya dilakukan di Beijing.
Pada 1997 lahirlah putra keempatnya yang bernama Badra Rahadi Putra. Setelah vakum berakting tetapi sempat menjadi Brand Ambassador dari salah satu provider terbesar di Indonesia, Telkomsel pada tahun 1998 dan saat dia menjadi Brand Ambassador inilah pasar pun merespon hebat dan penjualan kartu simPATI-pun naik.
Lalu Ida vakum total dari dunia entertainment dan Setelah sempat bekerja sebagai Public Relation dalam sebuah perusahaan internasional di bidang IT, pada tahun 2003, dia tampil kembali di dunia film setelah 9 tahun vakum lewat genre horror garapan Rizal Mantovani, Kuntilanak 2 (2007), berlanjut Kuntilanak 3 (2008) dan filmnya yang terakhir adalah Sajadah Ka’bah (2011)
Pengisi suara
Pada film-filmnya pada era 80-an, Ida tidak menggunakan suara aslinya karena kendala ketidak-mampuannya berbahasa Indonesia dan logat Belandanya yang kental.
Suara pada film-filmnya diisi oleh suara Ivonne Rose dalam film Kodrat, Dewi Yull, Ivo Nilakreshna atau Maria Oentoe. Film yang menggunakan suaranya sendiri yaitu Kasmaran, Perempuan Kedua, Sajadah Ka’bah. Sedangkan sinetron yang menggunakan suara aslinya adalah sinetron Salah Asuhan (sinetron) dan Kembang Setaman.