AUTENTIKWOMAN.Com– Pada saat Kazakhstan berada dalam kekuasaan Uni Soviet, Almaty merupakan sebuah ibukota Kazakhstan sebelum dipindahkan ke Astana pada tahun 1998. Kota Almaty sendiri memiliki arti ‘kota pohon Apel’.
Tak hanya itu saja, Almaty terkenal dengan berbagai nama yang dijuluki terhadap kota tua di Kazakhstan. Seperti disebut dengan kota Vierny pada masa Kekaisaran Rusia pada tahun 1867 hingga 1921 dan pada masa pemerintahan Uni Soviet kota ini disebut dengan Alma Ata yabg berarti ‘Bapaknya Apel’.
Namun setelah terlepas dari Unisoviet dan merdeka, kota ini bernama Almaty yang merupakan kota terbesar di Kazakhstan meskipun bukan sebagai ibukota lagi.
Dijuluki sebgai pohon Apel karena konon di kota ini awal mulanya tumbuh pohon Apel. Pohon tersebut tumbuh di berbagai tempat dan tumbuh liar di seluruh penjuru kota Almaty. Bahkan para peneliti datang mengunjungi kota ini melakukan penelitiannya dan menduga pohon Apel yang kini telah tersebar hingga penjuru dunia berawal dari kota Almaty. Tak jarang banyak dari mereka sengaja mengunjungi kota Almaty sambil menikmati pohon Apel yang tumbuh liar di Almaty.
Salah satu yang terkenal di Almaty adalah bangunan tempat umat muslim untuk melaksanakan ibadah. Masjid tersebut bernama Central Mosque of Almaty atau Masjid Agung Almaty. Masjid ini telah dibangun pada bulan Juli tahun 1999. Pada saat itu juga masjid Agung Almaty merupakan masjid yang megah dan terbesar di kawasan Asia Tengah bahkan dapat menampung para jamaah hingga 7000 jamaah.


Kemegahan masjid Almaty berasal dari berbagai ukiran dan beragam keramik warna warni serta kaca patri yang begitu indah. Selain itu, kekokohan masjid Agung Almaty berasal dari bahan bangunan yang digunakan yaitu batu pualam lokal. Keindahan masjid sendiri dihias dengan berbagai motif tradisional Kzakhstan.

Pada bagian masjid ini terdapat kubah utama yang besar berwarna biru toska serupa dengan kubah masjid St Petersbburg Rusia. Kubah masjid ini juga memiliki ukuran tinggi 36 meter dengan diamter 20 meter. Terdapat juga empat menara yang mengelilingi masjid Agung Almaty ditambah dengan menara tunggal terpisah dan juga merupakan menara yang tertinggi mencapai 47 meter.

Bangunan masjid ini adalah hasil kerja keras dari arsitek Baimagambeto dan Sharpiyev yang juga berasal dari Kazakhstan. Masjid ini juga pernah perubahan yang awalnya kubah masjid berwarna emas lalu diganti dengan kubah masjid sekarang ini yang seperti kubah masjid St Petersburg serta ditambah dengan hiasan kaligrafi Al-Qur’an yang begitu indah dan menarik.

Berikut laporan jurnalis autentikwoman.com Krisna Dianta yang menetap di Swiss dalam liputannya menjelajah Masjid Agung Almaty di Kazkhtan.






