Melirik Iran, Negeri yang Diagungkan Adolf Hitler

JELAJAH7098 Views

Merangkum dari berbagai sumber, nama Iran sejatinya diadopsi dari bahasa Persia yang berarti “Tanah Bangsa Arya”. Bicara Bangsa Arya, pasti kita teringat Nazi dan Adolf Hitler. Nazi singkatan dari Nationalsozialismus yang dalam bahasa Jerman berarti Nasional Sosialisme. Sementara Adolf Hitler adalah seorang politisi Jerman dan Ketua Partai Nazi kelahiran Austria.

Bangsa Arya merupakan bangsa pengembara dari peradaban kuno yang dikenal sebagai ras unggul,  dan sangat diagung-agungkan oleh Adolf Hitler, pria berkumis tebal di bawah hidung tersebut. Singkatnya, Iran dan Adolf Hitler memiliki selera sama-sama melawan Yahudi.

Keunikan Iran dimulai di sini. Oleh karena mayoritas penduduknya memeluk agama Islam Syiah, negara ini dijuluki Negeri Para Mullah.

Mullah adalah suatu gelar yang biasa diberikan kepada seorang ulama agama Islam. Gelar ini berasal dari kata bahasa Arab: mawla atau maula, yang dapat berarti ‘pemimpin’ maupun ‘pelindung’. Sebutan Mullah biasa disematkan kepada para tokoh agama dan ulama Syiah.

Presiden menjadi orang kedua yang dihormati di Iran. Sementara posisi tertinggi dipegang oleh seorang ulama Syiah yang diberi gelar Pemimpin Agung. Jabatan itu sekarang diemban oleh Ayatollah Ali Khamenei.

Bagi masyarakat Indonesia yang ingin liburan ke Iran kini semakin mudah. Sebab, baru-baru ini, Iran membebaskan visa bagi 33 negara, termasuk Indonesia. Dengan kebijakan baru itu, total ada 45 negara dapat fasilitas bebas visa ke Iran.

Iran memiliki beragam daya tarik wisata. Jika Anda berminat jalan-jalan ke Negeri Persia, berikut sejumlah tempat wisata terkenal di Iran yang wajib dikunjungi. Apa saja ya?

Persepolis

Reruntuhan Persepolis di Kota Shiraz, Iran (SHUTTERSTOCK)

Persepolis merupakan kota kuno yang merupakan ikon wisata Iran, sekaligus salah satu situs kuno paling megah di dunia. Melansir dari Lonely Planet, kota kuno ini, merupakan bekas kota Kerajaan Achaemid yang diperkirakan berdiri sejak 520 sebelum Masehi. Saat berkunjung ke Persepolis, wisatawan akan dibuat kagum dengan dinding bangunan yang dipenuhi dengan relief megah.

Istana Golestan

Istana Golestan (Foto: Istimewa)

Pink Mosque

The Pink Mosque, Masjid Nasir ol Molk, Iran (Shutterstock/Cat MacGregor)

Masjid Lotfollah

Masjid Lotfollah di Iran (Shutterstock/Hamdan Yoshida)

Masjid Lotfollah merupakan salah satu mahakarya arsitektur Islam Persia. Masjid ini berdiri di sisi timur Lapangan Naghs-i Jahan, Estahan, Iran. Meski tidak memiliki menara, dan halaman seperti masjid megah khas abad ke-17 lainnya, namun tidak  mengurangi keindahan Masjid Lotfollah.

Masjid Lotfollah didesain oleh arsitek Sheikh Bahai atas perintah Raja Safawi kelima Shah Abbas Agung. Butuh waktu 16 tahun untuk membangun masjid ini dari 1603 hingga 1619.

Masjid ini kaya akan desain dan interior yang unik. Tak heran jika masjid ini masuk dalam situs warisan dunia UNESCO. Masjid yang anggun ini didekorasi dengan beberapa mosaik terbaik dari masa itu. Ubin pucat pada kubah dapat berubah warna, mulai dari krim hingga merah muda, tergantung kondisi cahaya.

Vakil Bazaar

Vakil Bazaar di Kota Shiraz, Iran (Shutterstock/Attila JANDI)

Kota Shiraz merupakan destinasi wisata belanja yang terkenal di Iran. Wisatawan bisa menjumpai pasar di Kota Shiraz, yakni Vakil Bazaar.  Ada beragam produk khas Iran di sana, mulai dari rempah-rempah, berbagai bahan makanan, karpet, hingga pakaian yang dihaisi dengan manik-manik cantik.  Saat masuk ke Vakil Bazaar, wisatawan akan disambut oleh aroma rempah khas dan juga aroma jeruk  yang berasal dari kebun di dekat pasar. Juga bisa menjumpai jeruk nipis khas Shirazi yang selalu digunakan pada setiap masakan asli Iran.

Yazd

Bangunan kuno, menara, dan taman menghiasai kuta kuno Yazd, Iran (Foto: google.com)

Yazd, kota yang tertidur di pelukan hangat gurun Iran yang selama bertahun-tahun tidak mengalami perubahan. Kota kuno Yazd termasuk salah satu kota tertua di muka bumi. Yazd  berarti suci. Hal itu disebabkan rakyat kota ini sepanjang sejarah hanya menyembah Tuhan Yang Esa. Oleh karena itu kota ini juga dikenal dengan Dar al-Ibadah.

Kota Yazd punya sejumlah nama kerena peninggalan sejarahnya seperti “Kota Menara Penangkap Angin”, “Kota Pengantin Gurun” dan “Kota Sepeda”. Marco Polo ketika mendeskripsikan Yazd mengatakan, “Sebuah kota yang sangat indah, luar biasa dan juga pusat perdagangan.”

Isfahan

Kota Isfahan, Iran (Dok. Iran Travel, Tourism and Touring Online (ITTO)

Berwisata ke Iran tidak lengkap tanpa mengunjungi Kota Isfahan, yang dijuluki sebagai kota tercantik di Iran. Sejumlah bangunan ikonik di Isfahan antara lain Naqsh-e Jahan Square, pelataran Masjid Lotfollah, dan Jembatan Khaju. Naqsh-e Jahan Square merupakan salah satu lapangan terbesar di dunia. Lapangan seluas sembilan hektare ini dikelilingi oleh bangunan peninggalan Dinasti Shafawi yang memiliki arsitektur khas Persia nan megah.

Menara Milad

Menara Milad, Iran saat turun salju (Foto: Istimewa)

Pemandangan indah tampak terlihat dari atas Borj-e Milad (Menara Milad). Sejumlah warga Tehran juga tampak gembira dengan turunnya salju. Menara Milad dikenal sebagai simbol kota Teheran. Kompleks Milad Tower memiliki layanan, dan fasilitas rekreasinya yang luas. Mencakup berbagai sektor administrasi,  dan komersial.

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *