Surat Rahasia Albert Einstein Kepada Ayatollah Al-Udzma Sayid Hossein Boroujerdi, Marji Besar Syiah, Tersimpan dalam Safety Box Rahasia London

News583 Views

AUTENTIKWOMAN.Com– Dalam sebuah dokumen yang dirahasiakan, terungkap sebuah surat rahasia Albert Einstein, ilmuan Jerman penemu teori relatifitas yang menunjukkan bahwa dirinya adalah penganut Islam Syiah Imamiyah.

Hal ini berdasarkan laporan situs Mouood.org, Einstein pada tahun 1954 dalam suratnya kepada Ayatollah Al-Udzma Sayid Hossein Boroujerdi, marji besar Syiah kala itu, menyatakan, “Setelah 40 kali menjalin kontak surat-menyurat dengan Anda (Ayatollah Boroujerdi), kini saya menerima agama Islam dan mazhab Syiah 12 Imam”.

Einstein dalam suratnya itu menjelaskan bahwa Islam lebih utama ketimbang seluruh agama-agama lain dan menyebutnya sebagai agama yang paling sempurna dan rasional. Ditegaskannya, “Jika seluruh dunia berusaha membuat saya kecewa terhadap keyakinan suci ini, niscaya mereka tidak akan mampu melakukannya walau hanya dengan membersitkan setitik keraguan kepada saya”.

Einstein dalam makalah terakhirnya bertajuk Die Erklarung (Deklarasi) yang ditulis pada tahun 1954 di Amerika Serikat dalam bahasa Jerman menelaah teori relatifitas lewat ayat-ayat Al-Quran dan ucapan Imam Ali bin Abi Thalib as dalam kitab Nahjul Balaghah.

Dalam makalahnya itu, Einstein menyebut penjelasan Imam Ali as tentang perjalanan miraj jasmani Rasulullah ke langit dan alam malaikat yang hanya dilakukan dalam beberapa detik sebagai penjelasan Imam Ali as yang paling bernilai.

Ketika media-media zionis berusaha mencegah peningkatan jumlah pemeluk baru Islam di kalangan masyarakat Barat dan berusaha mencoreng citra agama cinta damai dan keadilan ini, terungkap sebuah surat rahasia Albert Einstein, ilmuan Jerman penemu teori relatifitas yang menunjukkan bahwa dirinya adalah penganut Islam Syiah Imamiyah.

 

Salah satu hadis yang menjadi sandarannya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Allamah Majlisi tentang mikraj jasmani Rasulullah saw. Disebutkan, “Ketika terangkat dari tanah, pakaian atau kaki Nabi menyentuh sebuah bejana berisi air yang menyebabkan air tumpah. Setelah Nabi kembali dari mikraj jasmani, setelah melalui berbagai zaman, beliau melihat air masih dalam keadaan tumpah di atas tanah.”

Einstein melihat hadis ini sebagai khazanah keilmuan yang mahal harganya, karena menjelaskan kemampuan keilmuan para Imam Syiah dalam relativitas waktu. Menurut Einstein, formula matematika kebangkitan jasmani berbanding terbalik dengan formula terkenal “relativitas materi dan energi”.

E = M.C² >> M = E : C²

Artinya, sekalipun badan kita berubah menjadi energi, dia dapat kembali berujud semula, hidup kembali.

Dalam suratnya kepada Ayatullah al-Uzma Boroujerdi, sebagai penghormatan dia selalu menggunakan kata panggilan “Boroujerdi Senior”, dan untuk menggembirakan ruh Prof. Hesabi (fisikawan dan murid satu-satunya Einstein asal Iran), dia menggunakan kata “Hesabi yang mulia”. Naskah asli risalah ini masih tersimpan dalam safety box rahasia London (di bagian tempat penyimpanan Prof. Ibrahim Mahdavi), dengan alasan keamanan.

Risalah ini dibeli oleh Prof. Ibrahim Mahdavi (tinggal di London) dengan bantuan salah satu anggota perusahaan pembuat mobil Benz seharga 3 juta dolar dari seorang penjual barang antik Yahudi. Tulisan tangan Einstein di semua halaman buku kecil itu telah dicek lewat komputer dan dibuktikan oleh para pakar manuskrip.

Dilelang Rp22,7 Miliar

Surat tulisan tangan dari Albert Einstein tentang pemikirannya terhadap Tuhan, agama, dan pencarian makna akan dilelang di New York, Amerika Serikat.

Nilai yang ditawarkan untuk surat tersebut mencapai 1,5 juta dollar AS atau sekitar Rp22,7 miliar.

Melansir AFP, Rabu, 3 Oktober 2018, Balai Lelang Christie menyatakan, surat tersebut ditulis setahun sebelum ilmuwan fisika itu wafat pada 1955.

Surat itu ditulis Einstein dalam bahasa Jerman dari Princeton, New Jersey, kepada filsuf Jerman Eric Gutkind.

“Firman Tuhan bagi saya tidak lain hanyalah ekspresi dan produk kelemahan manusia. Alkitab, koleksi yang pantas dimuliakan tapi masih seperti legenda sederhana,” tulis fisikawan itu.

“Tidak ada penafsiran, tidak peduli seberapa bijak, yang dapat mengubah apa pun (bagi saya) tentang ini,” tulis Einstein.

Surat Albert Einstein tentang Tuhan dan agama
Surat Albert Einstein tentang Tuhan dan agama

Surat sepanjang satu setengah halaman itu akan dijual pada 4 Desember mendatang.

Sebelumnya, surat tersebut pernah ditawarkan pada lelang pada 2008 dan dibeli seorang kolektor seharga 404.000 dollar AS.

“Ini merupakan salah satu pernyataan definitif dalam perdebatan agama Vs sains,” kata Peter Klarnet, pakar senior buku-buku dan manuskrip balai lelang Christie.

Einstein berasal dari keluarga Yahudi Ashekenazi sekuler dan dipaksa melarikan diri dari Jerman setelah Adolf Hitler berkuasa. Dalam surat itu, dia juga menyertakan pendapatnya soal Yahudi.

“Bagi saya agama Yahudi yang tidak tercela, seperti semua agama lain, inkarnasi takhayul sederhana,” tulis Einstein kepada Gutkind.

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *