JAKARTA, AUTENTIKWOMAN.Com-Jangan remehkan kemampuan wanita dalam hal Intelligence Quotient (IQ) atau bahasa sederhananya nilai kecerdasan seseorang. Marilyn vos Savant (76) adalah seorang matematikawan dan dosen Amerika yang tercatat dalam sejarah sebagai orang terpintar di dunia.
Ketika dia baru berusia 10 tahun, dia mengikuti tes IQ dan mencetak 228 poin sebagai hasilnya, itu dua kali lipat dari rata-rata yang dicapai peserta.
Sejak itu, dia telah muncul di Guinness Book of World Records karena memiliki IQ tertinggi di dunia dalam catatan.
Marilyn vos Savant yang lahir pada tahun 1946, mulai dikenal publik luas melalui kolom tetapnya di majalah Parade, tempat ia menjawab beragam pertanyaan dari pembaca.
Pada tahun 1989 beberapa tahun setelah mencatat koefisien tertinggi di dunia Marilyn vos Savant bertanggung jawab atas kolom televisi Ask Marilyn, segmen di mana dia memecahkan teka-teki dan menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan dunia matematika.
Kolom ini menarik perhatian karena Marilyn bukan sekadar menjawab pertanyaan biasa, tetapi juga membahas tantangan matematika dan teka-teki rumit.
Kolomnya itu menjadi sangat populer, di mana dia berhasil membuat ilmu pengetahuan dan logika menjadi bagian dari percakapan publik. Para pembaca di seluruh Amerika Serikat dan bahkan mancanegara mengirimkan pertanyaan demi pertanyaan yang semakin menantang.
Mengikuti logika yang sama, dia memutuskan: “Ini adalah cara yang baik untuk memvisualisasikan apa yang terjadi. Katakanlah ada sejuta pintu dan Anda memilih pintu nomor satu. Kemudian, tuan rumah yang tahu apa yang ada di balik pintu dan akan selalu menghindari yang memiliki hadiah membuka semuanya kecuali pintu #777,777. Kamu mengganti pintu dengan cepat, bukan?”.
Dihadapkan dengan kebingungan itu, rekan-rekannya yang kebanyakan laki-laki marah dan bahkan menulis suratnya untuk memberitahunya bahwa dia salah. Namun, yang mengejutkan mereka, Marilyn benar.
Meskipun beberapa dari mereka meminta maaf bahkan di depan umum kenyataannya adalah bahwa selama bertahun-tahun mereka bersikeras bahwa perhitungan itu salah dan “Saya harus meminta maaf dan lebih berhati-hati.”menguji” sang jenius. Namun, Marilyn mampu menjawab semuanya dengan ketepatan luar biasa.
Dalam kolomnya, Marilyn menjelaskan solusi masalah tersebut secara logis dan matematis, meski jawabannya menimbulkan kontroversi. Bahkan, banyak matematikawan profesional yang meragukan keputusannya dan mengirimkan surat keberatan. Pintu terdapat hadiah utama, sementara dua pintu lainnya menyembunyikan hadiah kosong.
Setelah peserta memilih satu pintu, pembawa acara membuka satu dari dua pintu yang tersisa, yang diketahui kosong. Peserta kemudian diberikan pilihan: tetap pada pilihan awal atau mengganti ke pintu yang tersisa. Intuisi umum mengarahkan untuk tidak mengganti pilihan, tetapi analisis matematis menunjukkan bahwa mengganti pintu justru meningkatkan peluang menang. Marilyn berhasil mematahkan intuisi ini dengan menggunakan pendekatan probabilitas yang membuat banyak orang tercengang.
Jawabannya berdasarkan logika lain meresahkan semua matematikawan saat itu. Ketika ditanya pintu mana yang benar, Marilyn menjawab: “Pintu pertama memiliki peluang ketiga untuk menang, tetapi pintu kedua memiliki peluang dua pertiga.”
Kolomnya bukan hanya sarana untuk memecahkan teka-teki, tetapi juga wahana pendidikan bagi pembaca untuk melihat cara berpikir seseorang dengan IQ yang menakjubkan. Pendekatannya yang penuh kesabaran dan kesederhanaan dalam menjelaskan hal-hal kompleks menjadi salah satu alasan mengapa kolomnya begitu dicintai pembaca.